Powered By Blogger

Khamis, 15 Mac 2012

pintu gate syaitan msuk jasad anak adam

                                             BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM....
     assalamu'alaikum....selagi,lagi tergrak hati ingin menulis post...insyaAllah kali ini ana akan bincngkan tentang pintu-pintu syaitan memasuki anak-anak adam....ana menulis blog ini dngan berpandukan rujukan yg telah ditapis....insyaAllah hanya menayangkan yg haq.....

1. Marah

Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara syaitan. Bila manusia marah maka syaitan akan mempermainkannya seperti kanak-kanak mempermainkan bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan syaitan.

2. Hasad

Manusia bila hasad dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda:” Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya syaitan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat. Saat itulah syaitan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun orang tersebut jahat.

3. Perut kenyang

Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata syaitan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakaria a.s. Beliau melihat pada syaitan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya. Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Syaitan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Syaitan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan zikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab syaitan. Kemudian Nabi Yahya berkata:

Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.

Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasihat pada orang muslim selamanya.
Banyak makan mengakibatkan munculnya enam perkara tercela:

・ Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.

・ Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain kerana ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.

・ Mengganggu ketaatan kepada Allah

・ Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan

・ Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.

・ Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani

4. Cinta perhiasan dan rumah

Bila syaitan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya dan lain-lain. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan zikir kepada Allah.

5. Tergesa-gesa dan tidak melakukan recheck

Rasulullah pernah bersabda: Tergesa-gesa termasuk perbuatan syaitan dan hati-hati adalah dari Allah SWT. Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain ditegaskan: “Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa. Mengapa kita dilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati memerklukan perenungan dan ketenangan. Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka syaitan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disedari.

6. Mencintai harta

Kecintaan terhadap wang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi syaitan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan wang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.

7. Ta’sub bermazhab dan meremehkan kelompok lain.

Orang yang ta’sub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.

Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila syaitan menghiasi pada manusia bahwa ta'sub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjatuhkannya
8. Kedekut dan takut miskin.

Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk bakhil harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang bakhil harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin. Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya syaitan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalam tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfakkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dari hak kewajibannya (zakat).

Sufyan berkata: Syaitan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.

9. Memikirkan Zat Allah

Orang yang memikirkan zat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat kerana akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan zat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.

10. Suud dzon terhadap orang Islam ghibah.

Allah berfirman dalam Surat Al Hujurat:
Mafhumnya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Rasulullah pernah bersabda: Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.

Kalau ada orang yang selalu suud dzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rosak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain.

Itulah sebagian pintu-pintu masuknya syaitan untuk menguasai benteng hatinya.

Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mempu menghitung semua pintu masuknya syaitan ke dalam hati manusia

Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahawa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan syaitan adalah dengan menutup semua pintu masuknya syaitan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas. Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka syaitan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya dan ia tidak dpat menembusi ke dalam kerana zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kukuh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela. Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah belaian jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran syaitan. Oleh sebab itu Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. ( Al A’raaf 201)

Perumpamaan syaitan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun cuma mengherdiknya dengan ucapan kita. Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan, syaitan akan pergi hanya dengan zikrullah. Syahwat bila menguasai hati maka ia akan mengusir zikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak akan merasuk dalam hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki syaitan bukan kerana syahwat tapi kerana kelalaian dari zikrullah apabila ia kembali berzikir maka syaitan lari. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:

Artinya: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Al A’roof ayat 200)

Dalam ayat lain disebutkan:

Ertinya: Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl 98-100)

Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. melalui suatu lorong maka syaitan mengambil lorong selain yang lalui Umar.”? Kerana Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga syaitan tidak dapat mendekatinya. Walaupun hati berusaha menjauhkan diri dari syaitan dengan zikrullah tapi mustahil syaitan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai syaitan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum ubat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang dicerna. Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka syaitan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya ubat dalam perut yang masih kosong.

Allab SWT berfirman :

Artinya: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (Qoof 37)

WAllahu a’lamu bis showab.
semoga bermanfaat....apa yg baik datang dari Allah dan yg khilaf datang dari Allah juga tetapi melalui diri ana yg lemah ini....sbrang salah silap dipohon ampun dan maaf....sekian assalamu'alaikum.....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan